Pendidikan Abad 21


Sesuai dengan tuntutan zaman yang makin ketat dan berkembang pesat,  kurikulum 2013 diharapkan dapat diimplementasikan pembelajaran abad 21 yang kompetitif, yang digambarkan dalam empat hal, yaitu :
1.   Critical Thinking and Problem Solving
2.   Creativity and Innovation
3.   Communication
4.   Collaboration

Adapun penjelasan ke empat hal di atas adalah sebagai berikut.

1. Critical Thinking and Problem Solving

Karakter ini memungkinkan peserta didik belajar dengan cara berusaha memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit, memahami interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah yang dihadapi

Pembelajaran saintifik (5M) menjadi tuntutan bagi guru, yaitu, pembelajaran berbasis masalah, penyelesaian masalah, dan pembelajaran berbasis projek.

Guru perlu memberikan pancingan dengan memberikan pertanyaan menantang, serta memberikan kesempatan secara bebas dan bertanggung bertanggung jawab kepada setiap siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan dan membuat refleksi bersama-sama. Pertanyaan-pertanyaan pada level HOTS dan jawaban terbuka pun sebagai bentuk mengakomodasi kemampuan berpikir kritis siswa.

2. Creativity and Innovation

Pada karakter ini, peserta didik dikondisikan dan diarahkan untuk memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.

Kembangkan budaya apresiasi terhadap sekecil apapun peran atau prestasi siswa. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk terus meningkatkan prestasinya.

Guru tidak lagi mendominasi pembelajaran, tetapi lebih hanya sebagai fasilitator dan membimbing setiap siswa dalam belajar, karena pada dasarnya setiap siswa adalah unik. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Howard Gardner bahwa manusia memiliki kecerdasan majemuk. Ada delapan jenis kecerdasan majemuk, yaitu; (1) kecerdasan matematika-logika, (2) kecerdasan bahasa, (3) kecerdasan musikal, (4) kecerdasan kinestetis, (5) kecerdasan visual-spasial, (6) kecerdasan intrapersonal, (7) kecerdasan interpersonal, dan (8) kecerdasan naturalis.

3. Communication

Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia adalah karakter yang diharapkan. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari  pendidiknya.

4. Collaboration

Peserta didik merupakan makhluk sosial dalam lingkungannya. Hal ini perlu menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya, menghormati perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan masyarakat, menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain, memaklumi kerancuan.

Pembelajaran secara berkelompok, kooperatif melatih siswa untuk berkolaborasi dan bekerjasama. Hal ini juga untuk menanamkan kemampuan bersosialisasi dan mengendalikan ego serta emosi. Dengan demikian, melalui kolaborasi akan tercipta kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian antaranggota.

Sebagai pendidik, tugas kita adakan pelayan bagi peserta didik untuk mengantarkan mereka dapat hidup dengan baik pada jamannya seperti yang disampaikan oleh Ali bin Abi Tholib.

InsyaAllah,
Aamiin ya robbal aalamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Best Practice sekolah model SPMI 2017

Bahasa Ibu dan Pengaruhnya terhadap bahasa Indonesia

Budaya Mutu Sekolah